Sunday, April 12, 2020

15 Things You Didn’t Know About Pope Francis

GEREJA

Yang saya ketahui tentang Paus Francis I bahwa beliau sungguh beruntung menjadi Paus, di mana Paus Emeritus Benediktus XVI, mengundurkan diri dan menjadi pendoanya.

Dari pengalaman saya menjadi sie Doa dalam kepengurusan Kelompok Karismatik (PDKK Muda-Mudi St Aloysius Gonzaga Denpasar (1997-1999) dan kemudian PDKK St Don Bosco Kuta (2000-2004) dilanjutkan ke Komunitas DOJCC Bali (2005-2015), yang selalu berdoa bagi pemimpin dan pengurus Inti dan seluruh kegiatan PDKK dan Komunitas, saya percaya, bahwa kepemimpinan Paus Fransiskus, didukung oleh doa-doa Paus Emeritus Benediktus XVI sebagai backing prayer yang luar biasa.

Jadi sekali pun banyak cobaan dan tantangan dalam dunia ini, misalnya ketika ISIS mengacaukan dunia, beliau menetapkan tahun Jubileum Kerahiman Des 2015-Nov 2016, dan akhirnya ISIS menghilang begitu saja. dan sekarang, dengan adanya Pandemic COVID 19, dihadapinya dengan menghimbau semua orang berdoa Bapa Kami... kita percaya semua akan berakhir baik...

Pope Francis I adalah Paus yang ketika pemilihan Paus menggantikan Pope Benedict XVI, untuk pertamakalinya, saya mengikuti acara pemilihan Paus itu mulai dari Pope Benedict mengumumkan pengunduran diri, sampai terpilihnya Pope Francis menggantikan Pope Benedict. saya mengikutinya dari TV Vatikan online sambil berdoa. karena percaya bahwa Allah Roh Kudus berkarya saat itu. saya percaya bahwa saat itu, Surga dan bumi menyatu untuk memilih yang terbaik dari para Kardinal, untuk menjadi Paus.

Saya percaya bahwa Pope Benedict telah melakukan yang terbaik selama menjadi Paus dan saatnya beliau beristirahat di masa tuanya. Ia sangat baik hati dan mencintai gereja dan umat Katolik. Saat ini, walau pun dalam diam, jarang diekspos, tapi saya percaya bahwa dari hatinya yang paling dalam, dengan kekuatan seperti santo Benediktus yang membuat roh jahat gemetar, Pope emeritus Benediktus, berdoa dari kamarnya untuk Pope Francis dan seluruh pengurus Kepausan, dan umat Katolik seluruh dunia sampai saat ini, untuk menjadi garam dan terang dunia.

Karena itulah, beberapa kekacauan dunia, dapat diatasi dengan bijaksana oleh Pope Francis. Saat ketika Corona Virus 19 menjadi Pandemi, seluruh mata memandang ke Vatikan... keputusan Pope Francis menggunakan teknologi untuk  Live Streaming Mass dan Zoom untuk prayer meeting menjadi inspirasi bagi pemimpin dunia dan pemimpin agama lainnya untuk melakukan hal yang sama, menjadi contoh yang baik bagi semua orang di seluruh dunia. dengan demikian, meredam keburukan-keburukan aksi brutal yang mungkin bisa timbul akibat wabah ini.