Monday, December 23, 2019

JOSUA 1:9'

Thats a happy land. Somewhere. And  Its just  a prayer a way.
--Ada tanah bahagia, entah di mana. Yang jauhnya hanya sejengkal doa.--

Ada banyak hal yang membuat saya merasa perlu untuk bersyukur pada Tuhan atas semua kejadian yang saya alami selama tahun 2019 ini. Kalau tahun sebelumnya bisa disebut tahun pergumulan, tahun 2019, Tuhan banyak memberikan jawaban atas pertanyaan, keraguan dan ketakutan yang pernah ada.

Berawal dari bulan September, ketika akan memperpanjang Visa, saya memutuskan untuk pulang dan memperpanjang visa di Indonesia. Ketika transit di Bandara Brisbane, menunggu penerbangan berikutnya ke Bali, saya baru menyadari bahwa ini bukan rencana saya tapi Tuhan merencanakannya untuk saya sehingga saya tidak perlu takut sendirian, karena Tuhan Yesus dan Bunda Maria ada bersama saya, di mana pun saya berada, entah di darat, udara (pesawat), mau pun di lautan (Kapal laut/Ferry). Saya pun teringat sebuah ayat yang pernah menyentuh kalbu saya ketika saya ragu-ragu untuk melanjutkan pelayanan saya di Bali, hanya karena merasa takut sendirian saat menjadi yatim piatu, di tahun 2002. (Yosua 1:9, Bukankah telah kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan Allahmu, menyertai engkau ke mana pun engkau pergi.) 

Pikiran ini membawa saya pada pengalaman hari minggu sebelumnya ketika dalam gathering DOJCC Bluemountain-Sydney, pemimpin kami Costandy Bastolli, menyajikan sebuah kisah dan mengajak kami semua membacanya dengan cermat, di kalimat yang mana Tuhan berbicara kepada kami masing-masing. Dari begitu banyak kata-kata, terlintas di pandangan saya, satu kalimat, Travelling with Jesus. Saya membaca dengan suara yang agak ragu dan sedikit tanda tanya, tapi pak Costandi cepat bertanya, Apa yang Tuhan maksudkan?dan saya spontan menjawabnya, kemana saja pergi, entah itu dengan bus atau train, jikalau kita mengundang Tuhan Yesus, maka IA akan berjalan bersama kita.Jawaban saya terhenti di situ, tapi dalam pikiran saya ada kata-kata lagi, bukan cuman train tapi juga pesawat. Mungkinkah saya akan mengadakan perjalanan dengan pesawat lagi?---pikiran itu membuat saya agak kuatir, karena saya sering merasa takut saat pesawat akan take off, landing dan saat sedang terbang terus ada goncangan, walau sedikit, saya pasti langsung berdoa dengan takut---  Saya teringat lagi, pada hari Minggu yang sama, Keluarga Edyta-Marcin, memberi saya sebuah kartu bergambar kucing lucu dengan tulisan God has plan for you. 

Dengan merenungkan hal itu, saya tidak lagi takut atau merasa sendirian, saya teringat cerita teman saya ibu Christine Sunardi, tentang para bagpaker yang sering menghabiskan waktu di Bandara menunggu penerbangan berikutnya. Lalu saya ke toilet, kemudian berkeliling mencari tempat yang nyaman untuk tidur karena saya melihat cukup banyak orang yang tidur di sofa dengan
koper, tas dan ransel  di samping mereka. Saya tertidur di salah satu sofa ketika sedang memposting di Facebook, bangun di pagi hari seolah sedang tidur di hotel hehehe.
Di Bali  sebelum tidur, dalam renungan malam, saya menyadari bahwa sejak pagi waktu Australia hingga sore tiba di Bandara Ngurah Rai, selama berada di pesawat Virgin Air,  Brisbane-Bali, saya tidak merasa kuatir seperti penerbangan sebelum-sebelumnya. Terima kasih Tuhan.
Bertemu dengan sahabat-sahabat Lisa-Prast, Heidy-Judha; menginap semalam di rumah Lisa -Prast, lalu pindah ke rumah Heidy-Judha, saya merasa seolah-olah sedang bertemu dua komunitas di mana saya pernah melayani di Bali. Lisa-Prast mewakili DOJCC Bali dan Heidy-Judha mewakili PDKK, khususnya PDK Muda-Mudi St. Don Bosco Kuta.
Saat itu, sedang ada Retret para Imam. Entah apa sebabnya, hanya beberapa gelintir imam yang hadir, sehingga Uskup Malang, Mgr. Pidyarto, menjadi sedih. Namun demikian, acara berlangsung baik, dan ketika Heidy-Judha mengajak saya ikut, saya tergerak untuk menjadi backing prayer. Berdoa untuk acara itu dari ruang Adorasi Abadi. Acara berpindah-pindah dari Paroki MBSB-Nusa Dua, ke Katedral Denpasar dan penutupan di Paroki St Silvester Pecatu. Dan saya ikut menjadi backing prayer, berdoa di ruang Adorasi ketiga Paroki tersebut. Bonusnya, pada hari ke-4 saya berdoa di Adorasi St FX Kuta.  
Yang membuat saya takjub, ketika saya berangkat dari Sydney, saya juga berangkat dari ruang Adorasi Abadi St Joachim-Lidcombe Sydney, sebuah Paroki yang saya temukan dan membuat saya yakin, bahwa itulah tempat yang Tuhan sediakan bagi saya untuk melayani Tuhan di Australia, setelah saya mencarinya sesuai kata hati sejak 2018.
Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil  sesuai dengan rencana Allah.(Roma 8:28).Saat harus melakukan segalanya sendirian seperti saat ini, barulah terasa bahwa Firman dalam Roma 8:28 ini sungguh benar, Allah turut bekerja menentukan langkah apa yang akan saya jalani.
Dari Bali saya meneruskan perjalanan ke Timor, tepatnya di Kefamenanu, tempat lahir saya.  Bertemu teman lama, kakak-adik dan keluarga besar, juga berziarah ke makam ortu tercinta mama Eta Salem dan bapak Kobus Baria. Suatu hari saya ngobrol dengan sahabat saya. Setelah ngobrol, saya merenungkan tentang satu hal, yakni rumah dan harta milik.  Agak mengherankan juga tulisan itu muncul didepan saya seolah sengaja supaya saya membacanya, My home is in heaven. Im just traveling through this world.--Billy Graham-- Sudah sering saya nonton youtube I can Only Imagine,yang menampilkan profil Billy Graham. Tapi baru kali ini, terlihat jelas tulisan itu. Ck ck ckluar biasa.  

Pada hari berikutnya, saya sedang melihat-lihat gambar kudus, sekali lagi, ada tulisan yang menggelitik pada gambar
St. Bernadette Soubirous, I shall do everything for heaven, my true home.Setelah merenungkan akhirnya saya menyadari bahwa saya  lebih merasa aman kalau duduk di dalam ruangan. Baca, nonton, dan berusaha menjaga jam doa. Sedangkan kalau berada di jalan, laut atau udara, saya selalu tegang.  Dan Tuhan begitu menghargai perasaan saya, sehingga tiap saat sebelum akhirnya saya mengadakan perjalanan, pasti Tuhan bicara dalam mimpi, atau lewat bacaan.  Contoh terdekat, seperti yang saya tulis di atas. Tapi kalau diingat, sudah banyak kali terjadi, yang akan saya tuliskan kemudian. 
Itulah sebabnya, saya memilih tema ini, Traveling with Jesus.’  sebagai judul Blogspot ini.
Semoga menginspirasikan pembaca untuk mengingat, bagaimana penyertaan Tuhan dalam hidup/perjalanan Pembaca masing-masing. (narita).


Wednesday, December 18, 2019

MARY MY MOTHER : Lui Vescio

DOA-DOA KEPADA KANAK- KANAK YESUS YANG KUDUS

DOA-DOA KEPADA KANAK- KANAK YESUS YANG KUDUS
Doa-doa selama Masa  Natal
Sejak 2006, saya mulai sering membaca doa-doa kepada Kanak-Kanak Yesus di bawah ini. Secara pribadi doa devosi ini bukan hanya saya doakan pada masa Natal, tetapi menjelang Natal dan pada saat-saat tertentu. 

DOA 1:
DOA PATER CYRILLUS A MATRE DEI
(orang pertama yang melakukan Devosi kepada kanak-kanak Yesus)

Yesusku, kepada-Mu aku berlari. Melalui Bunda-Mu tersuci, aku berdoa agar Engkau membantu aku dalam kebutuhanku. Aku sungguh percaya kepada-Mu. Engkaulah Allah yang dengan kuat-kuasa melindungi aku; dengan penuh percaya, aku berharap kepada-Mu.
Rahmat-Mu akan Kauberikan kepadaku. Seluruh hatiku kuberikan kepada-Mu. Kusesali dosa-dosaku. Kumohon kepada-Mu, jauhkanlah aku dari dosa. Yesus, bebaskanlah aku dari belenggu-belenggu dosa. Teguhkanlah niatku untuk memperbaiki diriku.
Aku tak pernah akan menghina Engkau lagi. Aku memberikan seluruh diriku kepada-Mu. Dengan sabar akan kutanggung derita demi Engkau.
Kulayani Engkau selamanya. Aku akan mengasihi sesamaku seperti diriku sendiri karena aku mengasihi Engkau.
Yesus yang kecil, kumohon kepada-Mu: bantulah aku dalam segala kebutuhanku supaya bersama Santo Yusuf dan Bunda Maria, serta para malaikat, aku bersukacita memandang-Mu kelak. Amin.


DOA 2:
SYUKUR & PERMOHONAN
Yesus yang terkasih, Dengan lemah-lembut Engkau mengasihi kami.
Sukacita-Mu terbesar ialah tinggal di antara kami serta memberi berkat-Mu kepada kami.
Walau pun aku tak pantas menerima kasih-Mu, namun aku merasa tertarik pada-Mu, ya Kanak-Kanak Yesus terkasih, karena Engkau, dengan senang hati mengampuni aku dan merajai aku dengan kuasa-Mu yang agung.
Begitu banyak orang yang berpaling kepada-Mu dengan keyakinan telah menerima berkat dan permohonan mereka terkabul.
Pandanglah aku. Rohku berlutut di depan altar-Mu, hatiku seluruhnya terbuka bagi-Mu, sambil berdoa, memohon dan berharap. Teristimewa ke dalam Hati-Mu yang Mahapengasih, kubawakan masalah ini……………(sebutkan intensi khusus)
Kuasailah  aku dan semuanya yang ada padaku, sesuai dengan kehendak-Mu yang kudus, karena aku tahu dalam kebijaksanaan-Mu dan kasih-Mu yang ilahi, Engkau akan mengatur segalanya demi kebaikanku.
Kanak-kanak Yesus yang maharahim, jangan melepaskan pegangan tangan-Mu dari kami. Lindungilah serta berkatilah kami senantiasa.
Aku berdoa, ya Anak Termanis, demi nama Bunda-Mu Maria yang tersuci, yang memelihara Engkau dengan amat mesra, dan demi hormat besar santo Yusuf yang menatang Engkau dulu.
Hiburkanlah aku dan buatlah aku bahagia, sehingga aku dapat meluhurkan Engkau serta bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku untuk selama-lamanya. Amin



DOA 3:
UNTUK MENGHORMATI dan MEMULIAKAN KANAK-KANAK YESUS

Allah Bapa yang kekal, demi kehormatan dan kemuliaan-Mu, serta demi keselamatan seluruh dunia, kupersembahkan kepada-Mu misteri kelahiran Penebus ilahi kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang, selalu, sepanjang segala abad, amin.

Allah Bapa yang kekal, demi kehormatan dan kemuliaan-Mu serta demi keselamatanku yang kekal dan keselamatan seluruh dunia, kupersembahkan kepada-Mu derita Perawan Tersuci Maria dan Santo Yusuf dalam perjalanan mereka yang lama serta melelahkan dari Nazaret ke Bethlehem serta kecemasan mereka ketika tidak ada tempat bagi mereka untuk bermalam menjelang saat lahirnya Penebus dunia. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang, selalu, sepanjang segala abad. Amin.

Allah Bapa yang Kekal, demi kehormatan dan kemuliaan-Mu serta demi keselamatanku yang kekal dan keselamatan seluruh dunia, kupersembahkan kepada-Mu penderitaan-penderitaan Yesus di palungan, tempat IA dilahirkan, kedinginan yang IA derita, air mata yang IA tumpahkan dan tangisan-Nya yang lembut.  Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang, selalu, sepanjang segala abad. Amin.

Allah Bapa yang kekal, demi kehormatan dan kemuliaan-Mu serta demi keselamatanku  dan keselamatan seluruh dunia, kupersembahkan kepada-Mu kepedihan yang dirasakan Yesus, Putera Ilahi pada tubuh-Nya ketika IA menjalani upacara sunat; kupersembahkan kepada-Mu Darah mulia yang saat itu mengalir untuk pertama kalinya demi keselamatan umat manusia. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang, selalu, sepanjang segala abad. Amin.
Allah Bapa yang kekal, demi kehormatan dan kemuliaan-Mu serta demi keselamatanku yang kekal dan keselamatan seluruh dunia, kupersembahkan kepada-Mu kerendahan hati, matiraga, kesabaran, kasih serta segala keutamaan Kanak-Kanak Yesus. Aku bersyukur kepada-Mu, aku mengasihi Engkau dan aku menghormati Engkau dengan tulus ikhlas karena misteri Penjelmaan Sabda Allah yang tak terungkapkan dengan kata. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang, selalu, sepanjang segala abad. Amin.

Sabda telah menjadi daging dan tinggal di antara kita. Ya Allah, Putera-Mu yang tunggal telah tampak dalam tubuh manusiawi seperti kami; kami mohon kepada-Mu agar dengan perantaraan Dia, yang kami akui secara lahiriah serupa dengan kami, kiranya kami boleh merasa layak diperbaharui secara rohani. Dia yang hidup serta memerintah bersama-Mu  untuk selama-lamanya. Amin.



DOA 4:
MOHON  PENYEMBUHAN
Kanak-kanak Yesus yang penuh belas kasihan!
Aku mengetahui perbuatan-perbuatanMu yang ajaib terhadap orang-orang sakit. Banyak sekali penyakit telah Kausembuhkan selama hidup-Mu di bumi. Banyak sekali orang yang menghormati patung-Mu yang ajaib yakin bahwa Engkau telah menyembuhkan dan melepaskan mereka dari penyakit-penyakit yang sangat parah dan tanpa harapan. Aku sungguh sadar, bahwa orang berdosa seperti aku ini selayaknya menanggung derita serta tidak berhak memohon karunia. Akan tetapi  dengan mengingat rahmat-rahmat yang tak terbilang banyaknya serta penyembuhan-penyembuhan ajaib yang Kau-limpahkan kepada orang-orang yang berdosa besar sekalipun melalui devosi kepada-Mu. Kanak-kanak yang Kudus,  terutama melalui patung ajaib dari Praha atau gambar-gambar serupa, maka aku pun berseru dengan keyakinan yang mantap: Ya Kanak Yesus yang penuh kasih dan belas kasihan, Engkau dapat menyembuhkan aku juga,  kalau Engkau mau!
Janganlah ragu-ragu, ya Tabib Surgawi, bila Engkau memang menghendaki agar aku pulih dari penyakitku yang sekarang. Rentangkanlah tangan-Mu yang mahakudus, dan dengan kuasa-Mu, angkatlah segala derita dan penyakit ini, sehingga aku pulih kembali, bukan hanya karena obat-obat alami, melainkan terlebih semata-mata  karena kehendak-Mu saja. Akan tetapi, bila Engkau dalam kebijaksanaan-Mu yang tak terselami telah memutuskan yang sebaliknya, setidak-tidaknya sembuhkanlah jiwaku seutuhnya, penuhilah aku dengan hiburan surgawi serta berkat, agar aku boleh menjadi seperti Engkau sendiri, ya Yesus, dalam penderitaanku, serta boleh memuliakan penyelenggaraan-Mu, sehingga kelak pada saat tubuhku mati,  Engkau mengaruniakan kepadaku hidup kekal. Amin.   



DOA 5:
DOA  SYUKUR UNTUK HARI NATAL
Aku bersujud di hadapan-Mu, ya Kanak-Kanak Yesus yang amat baik, untuk menghaturkan syukur yang terhangat atas berkat-berkat yang telah Kaucurahkan kepadaku.
Tanpa putus-putusnya aku akan memuji kemurahan hati-Mu yang tak terhingga serta mengakui bahwa Engkau sendiri adalah Allahku, Penolongku dan pelindungku.
Karena itu seluruh keyakinanku kuletakkan pada-Mu! Aku akan memaklumkan dengan lantang kemurahan dan kelembutan Hati-Mu di mana-mana, sehingga Kasih-Mu yang besar dan perbuatan-perbuatanMu yang agung yang Kaulakukan melalui patung ajaib ini dapat dikenal oleh semua orang.
Semoga devosi kepada Kanak-Kanak Kudus semakin hari semakin berkembang dalam hati semua orang Kristen, dan semoga semua orang yang telah menerima bantuan-Mu bertekun bersamaku dalam menghaturkan syukur tak henti-hentinya kepada Kanak-Kanak Yesus yang terkudus.
Pujian dan kemuliaan bagi-Mu selama-lamanya. Amin.


NB: Doa 1-5 ini, bisa dipilih sesuai kebutuhan dan  didoakan sepanjang Masa Natal; bila memungkinkan dijadikan Novena mulai 15 Desember  sampai Masa Natal berakhir. Banyak orang mengalami keajaiban dengan novena Natal ini. –Selamat berdoa-
(Sumber: Sejarah devosi kepada-kanak Yesus dari Praha)