Wednesday, June 9, 2021

WEREAD Bacaan Alkitab Harian & Kisah Orang Kudus | Kamis, 10-06-21 | "Me...



WEREAD Bacaan Alkitab Harian & Kisah Orang Kudus | Kamis, 10-06-21 | "Mewartakan Kemuliaan Tuhan" : : https://youtu.be/ZkkUbE5H-50 Hai, sahabat Weread travelling with Jesus, jumpa lagi dan salam sehat... WEREAD_Travelling with Jesus-- Teman Baca Alkitab Bagi Anda-- Youtube: https://youtube.com/c/WEREADTravellingwithJesus hadir lagi mempersembahkan Bacaan Haian dan Kisah Orang Kudus, Kamis, hari Biasa Pekan X, 10 Juni 2021, oleh team pembaca dari Atambua.


KISAH ORANG KUDUS HARI INI

Beato Henrikus dari Treviso

Henrikus Bolzano, Arrigo Bolzano, Henry of Bolzano
  • Diterbitkan :
    28 Agustus 2013
  •  
  • -
  •  
  • Diperbaharui :
    19 Oktober 2019
  •  
  • -
  •  
  • Hits :
    4500

Henry dilahirkan di Bolzano, Italia pada tahun 1250. Keluarganya amat miskin, sebab itu ia tidak beroleh kesempatan untuk belajar membaca dan menulis. Setelah remaja, Henry pindah ke Treviso untuk mendapatkan pekerjaan. Ia menjadi seorang buruh harian. Sedikit saja orang yang tahu bahwa kuli kasar yang miskin ini membagi-bagikan sebagian besar penghasilannya kepada kaum miskin yang lain.

Ia ikut ambil bagian dalam Misa setiap hari dan menyambut Komuni Kudus sesering yang diijinkan. Henry mencintai Sakramen Tobat juga dan mendapati sakramen pengampunan Allah ini sungguh membesarkan hati. Orang mulai memperhatikan orang Kristen yang bagaimana Henry itu. Penitensi (Silih Dosa) nya adalah bekerja giat dalam pekerjaan. Ia melewatkan banyak waktu setiap harinya untuk tenggelam dalam doa pribadi, biasanya di gereja.

Henry dikenal akan ketenangan dan kelemah-lembutannya. Terkadang orang mengoloknya sebab ia begitu miskin dan sederhana. Ketika semakin bertambah usianya, Henry mulai tampak kusut dan bongkok. Anak-anak melontarkan ejekan atas penampilannya yang aneh itu. Tetapi Henry tidak marah. Ia paham bahwa mereka tidak mengerti bahwa mereka dapat melukai hatinya.

Ketika Henry telah terlalu tua dan lemah untuk dapat bekerja, seorang sahabat bernama Giacomo Castagnolis membawanya masuk ke dalam rumahnya sendiri. Castagnolis memberinya sebuah kamar tempat tinggal dan makanan apabila Henry menghendakinya. Walau Henry bersikukuh tidak mau hidup bergantung pada amal kasih penduduk Treviso, namun mereka tetap membantunya karena mereka tahu, selama hidupnya Henry telah membagikan amal kasihnya kepada banyak orang yang miskin dan tak memiliki tempat tinggal.

Pada masa akhir hidupnya, Henry nyaris tak dapat berjalan. Orang memandang kagum sementara orangtua ini terseok-seok menyeret diri ke gereja untuk ikut ambil bagian dalam Misa pagi. Seringkali pula ia mengunjungi gereja-gereja setempat lainnya, dengan susah-payah maju ke setiap tujuan.

Betapa misteri yang terkandung dalam diri orang saleh ini. Ketika ia wafat pada tanggal 10 Juni 1315, orang banyak memadati biliknya. Mereka menginginkan sebuah relikwi, sebuah kenangan. Dan mereka menemukan harta bendanya : sebuah baju kasar untuk bermatiraga, sepotong balok kayu yang adalah bantalnya, dan setumpuk karung jerami yang adalah tempat tidurnya.  Seorang yang saat itu sedang sakit tiba-tiba menjadi sembuh seketika saat tanpa sengaja menyentuh jenazah Henry. Kemudian tersebarlah berita tentang mujizat ini diseantero kota Treviso.

Umat kemudian datang berbondong-bondong untuk menghormati Orang Suci yang sederhana ini. Jenazah Henry kemudian dipindahkan ke Katedral agar semua orang dapat menyampaikan hormat mereka. Lebih dari dua ratus mukjizat dilaporkan terjadi dalam beberapa hari sesudah wafatnya.

Henry di beatifikasi pada 23 Juli 1750 oleh paus Benediktus XIV, setelah penyelidikan seksama atas 276 mukjizat yang tercatat atas namanya.

Arti nama

Berasal dari nama Jermanik : Heimirich yang berarti "Tuan Tanah" atau "Penguasa Wilayah".

Heim : "Rumah / Wilayah" dan Rich : "kekuasaan, penguasa".

(Sumber: katakombe.org/pembaca, Ivon Maubere-Atambua)


Bacaan Liturgi 10 Jun 2021 


Hari Biasa, Pekan Biasa X 


Bacaan 1 : 2Kor 3:15-4:1.3-6

Mazmur : Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14

Injil : Mat 5:20-26


Bacaan Pertama

2Kor 3:15-4:1.3-6

Allah membuat terang-Nya bercahaya dalam hati kita, 

supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah.


Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:


Saudara-saudara, memang benar, 

setiap kali orang-orang Israel membaca kitab Musa, 

ada selubung yang menutup hati mereka, 

sampai pada hari ini. 

Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, 

maka selubung itu diambil daripadanya.

Sebab Tuhan adalah Roh; 

dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. 

Dan dengan muka yang tidak berselubung, kita semua 

mencerminkan kemuliaan Tuhan . 

Dan karena kemuliaan itu datang dari Tuhan yang adalah Roh, 

maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya,

dalam kemuliaan yang semakin besar.


Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. 

Karena itu kami tidak tawar hati. 

Jika Injil yang kami wartakan masih tertutup, 

maka hanya tertutup untuk mereka yang akan binasa, 

yaitu orang yang tidak percaya, 

yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, 

sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil 

tentang kemuliaan Kristus, 

yang tidak lain adalah gambaran Allah sendiri. 


Sebab yang kami wartakan bukan diri kami sendiri! 

Yang kami wartakan adalah Yesus Kristus sebagai Tuhan, 

dan kami sendiri sebagai hambamu karena kehendak Yesus. 

Sebab Allah yang telah bersabda, 

"Dari dalam gelap akan terbit terang!" 

Dialah juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, 

supaya kita beroleh terang 

dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah 

yang nampak pada wajah Kristus.


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur

Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14

R:10b

Kemuliaan Tuhan diam di negeri kita.


*Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! 

Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai 

kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, 

Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang yang takwa, 

dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.


*Kasih dan kesetiaan akan bertemu, 

keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. 

Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, 

dan keadilan akan merunduk dari langit.


*Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, 

dan negeri kita akan memberi hasil. 

Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, 

dan damai akan menyusul di belakang-Nya.


Bait Pengantar Injil

Mat 13:34

Perintah baru Kuberikan kepada kalian, sabda Tuhan; 

yaitu supaya kalian saling mengasihi, 

sebagaimana Aku telah mengasihi Tuhan.


Bacaan Injil

Mat 5:20-26

Barangsiapa marah terhadap saudaranya, harus dihukum.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus,

"Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar 

daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, 

kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.


Kalian telah mendengar 

apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita: 

Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.

Tetapi Aku berkata kepadamu: 

Setiap orang yang marah terhadap saudaranya, harus dihukum!

Barangsiapa berkata kepada saudaranya: 'Kafir!' 

harus dihadapkan ke Mahkamah Agama, 

dan siapa yang berkata: 'Jahil!' 

harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, 

dan engkau teringat akan sesuatu 

yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,

tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu 

dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, 

lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.


Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau 

bersama-sama dengan dia di tengah jalan, 

supaya lawanmu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, 

dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, 

dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

Aku berkata kepadamu: 

Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, 

sebelum engkau membayar utangmu sampai lunas."


Demikianlah Injil Tuhan.

(Sumber: e=Katolik apps. Pembaca: Ibu Imelda Manek-Atambua)



No comments:

Post a Comment