Saturday, November 27, 2021

SELAMAT DATANG MASA ADVEN | HM ADVEN I - 28-11-21| WEREAD Official REN:...


SELAMAT DATANG MASA ADVEN
DIRECTED BY: WEREAD TRAVELLING WITH JESUS TEAM | HARI MINGGU ADVEN I - 28-11-21| WEREAD Official Bacaan Alkitab Harian-Doa dan Renungan oleh ROMO JOHANES HANDRIYANTO-JAKARTA | https://youtu.be/9gHFrfUI19s For Watching all Video is here: https://www.youtube.com/c/WEREADTrave... Halo semuanya, salam sehat! Sejak awal channel ini dibuat untuk membacakan Bacaan lengkap Alkitab sesuai kalender liturgi Katolik. sebab itu thumbnailnya kami usahakan sesuai dengan nuansa perubahan Liturgi. Mulai hari ini, Kalender Liturgi memasuki tahun Baru yakni Tahun C/1. selama 4 Minggu sebelum Natal, Warna Liturgi adalah ungu, kecuali pada HM ke 3 Adven, jadi warna Pink. setiap warna dan Lilin Adven ada maknanya. HM Adven I 'Harapan.' | Yuuk dengerin Bacaan dan kotbah Romo Hans. Backsound yang kami pakai dinyanyikan sendiri oleh anggota Weread Team yakni: Lagu pengantar oleh Kak Tika Amania - Maumere.

RENUNGAN MINGGU ADVEN 1, C; 28 November 2021
Yer. 31:14-16; 1Tes. 3:12-4:2; Luk. 21:25-28.34-36

BERJAGA DAN BERDOA: PERBAHARUI RELASI DENGAN TUHAN

 
Masa Adven kita mengerti sebagai masa persiapan Natal. Tidak salah, tapi lebih dari itu. Adven adalah masa penantian kedatangan Tuhan. Tuhan memang kita peringati kedatanganNya pada Hari Natal. Tetapi Tuhan pasti akan datang pada akhir jaman. Ini makna pertama Adven; yang kita renungkan pada Minggu ini. Karena itu kita mengawali masa Adven dengan gambaran Akhir Jaman. Akan ada tanda-tanda alam yang hebat di langit, di bumi dan di laut. Orang akan bingung, tetapi bagi pengikut Kristus pesannya ialah: Bangkitlah dan Angkatlah Mukamu, sebab Penyelamatanmu sudah dekat. Dan untuk dapat tampil tegak dihadapan Anak Manusia, kita diajak untuk jaga diri, berjaga-jaga dan berdoa.

Bentuk paling jelas dari sikap berjaga-jaga dan berdoa itu ialah Pengakuan Dosa. Orang yang masih berani mengaku dosa adalah orang yang dengan sadar mengakui bahwa hidupnya masih diwarnai kekurangan, kesalahan dan dosa. Hidupnya masih harus diperbaiki dan ia membutuhkan rahmat Tuhan. Tanpa mengaku dosa, maka kesalahan dianggap biasa dan dosa tidak dilihat sebagai hal yang harus ditinggalkan dan dijauhi.

Sikap yang dipesankan Yesus ialah: berjaga-jaga agar hati jangan dipenuhi oleh pesta pora dan kepentingan duniawi. Natal sebagai suatu tradisi yang rutin setahun sekali kita rayakan, memberi kita banyak kesibukan untuk mempersiapkannya. Ada baju baru, ada makanan enak, ada hadiah dan kartu yang harus dipersiapkan dan berbagai hiasan natal yang harus dilengkapi dsb. Kesibukan pesta ini hendaknya merupakan ungkapan kegembiraan rohani karena Tuhan sudah datang dan kita siap menyambutNya.

Selain mengaku dosa, Masa Adven sebagai persiapan Natal hendaknya diwarnai dengan suasana sukacita rohani. Kesediaan berbagi kasih (1Tes: 3:12).
Seorang petapa diwawancarai tentang ceramahnya kemarin. "Bapa, ceramah anda tentang Jogajog (Contact) dan Sanjog (Connection), sungguh membingungkan. Mohon penjelasan." Petapa itu tersenyum. "Anda dari New York?" "Ya." "Siapa saja yang ada di rumah?" Wartawan itu merasa petapa ini menghindari pertanyaannya. Meski ia merasa pertanyaannya terlalu pribadi, dia menjawabnya juga. "Ibu sudah meninggal. Ada ayah, tiga saudara laki-laki dan satu adik perempuan. Semua sudah menikah." Petapa itu, dengan tetap tersenyum bertanya lagi: "Anda bicara dengan ayah anda?" Wartawan itu kelihatan tersinggung. "Kapan anda terakhir kali bicara dengan beliau?" Dengan menekan rasa jengkelnya, ia menjawab: "Mungkin sebulan yang lalu." Petapa itu bertanya lagi: "Apa dengan kakak-adik sering bertemu? Kapan terakhir ada kumpul keluarga?" Sampai saat itu, wartawan itu mulai berkeringat. Ini siapa mewawancarai siapa? Nampaknya sang petapa yang mewawancarai si wartawan. Dia menjawab: "Kami bertemu waktu Natal dua tahun yang lalu." "Berapa hari kalian berkumpul?" Sambil menghapus keringat, dia menjawab: "Tiga hari." "Betapa lama anda duduk disisi ayah anda?" Wartawan itu merasa malu dan mencoret-coret di notesnya. "Apakah anda sarapan, makan siang atau makan malam bersama? Apa anda tanya bagamana keadaan ayah anda? Apa anda tahu bagaimana dia melewati hari-harinya sesudah ibumu meninggal?" Air mata mulai menetes dari mata wartawan itu. 
Sang petapa memegang tangan si wartawan. "Tidak perlu malu, marah atau sedih. Saya minta maaf kalau melukai hati anda tanpa sengaja. Tapi hal ini menjawab secara mendasar pertanyaan tentang "Contact and Connection” (Jogajog and Sanjog)." Anda punya kontak dengan ayah anda. Tetapi anda tidak punya relasi dengan beliau. Relasi ada dari hati ke hati; duduk bersama; makan bersama, perduli satu sama lain; bersentuhan; berpegangan tangan, ada kontak mata, kumpul bersama. Dengan saudara-saudari, anda ada kontak. Tapi tidak ada relasi satu sama lain." Wartawan itu menghapus air matanya. "Terimakasih sudah memberi saya pengajaran yang indah dan tak terlupakan."
Ini adalah kenyataan hari ini. Dunia dikuasai oleh Media sosial. Entah di rumah atau dalam masyarakat, orang punya banyak kontak tapi tidak ada relasi. Semua orang terkurung dalam dunianya sendiri. Mari, jangan hanya punya kontak. Mari berelasi. Perduli, berbagi dan menghabiskan waktu bersama yang kita kasihi.* 

Pada masa Adven ini, mari kita merenung kembali. Apakah kita sekedar kontak dengan Tuhan dalam kesibukan hidup kita dan dalam kesibukan kegiatan persiapan Natal ini? Atau apakah kita punya relasi pribadi dengan Tuhan? Menjaga diri dan menjaga hati, intinya adalah mendekatkan diri dan berelasi pribadi dengan Tuhan. Mengaku dosa adalah saat memperbaiki relasi kita dengan Tuhan. Menjauhkan diri dari pesta pora hanya bermakna jika kita lebih dekat secara pribadi dengan orang-orang yang kita kasihi dan berbagi perduli dengan mereka yang lemah dan berkekurangan. 

Semoga dengan mendekat pada Tuhan dan berbagi dengan sesama, kita dapat mengangkat muka, menyambut Tuhan yang mau datang. Bukan hanya pada hari Natal, tapi juga saat kita diajak berjumpa dengan Allah. Amin. 

Unknown: *Contact and Connection
By Romo Johanes Handriyanto, PR
https://www.youtube.com/c/WEREADTravellingwithJesus


No comments:

Post a Comment